Memang perbedaanya terlihat sederhana, tapi dampak yang dihasilkan cukup signifikan lho.
Dengan dibaut yang mengarah ke depan, kaliper radial jadi punya konstruksi yang lebih rigid sehingga lebih kuat dalam melakukan pengereman.
Perbedaan lain rem radial dan axial terdapat juga pada master remnya.
Pada master rem axial, selongsong master rem tidak searah dengan gerakan handle rem (perpendicular).
Sedangkan master rem radial punya selongsong master yang searah (paralel) dengan dengan gerakan handle rem.
(Baca Juga: Kawasaki Siap Rilis Ninja 250 Empat Silinder, Begini Komentar Astra Honda Motor)
Konstruksi tekan langsung seperti radial, punya keuntungan pada feel dan feedback pengereman yang lebih baik dari rem axial.
Hal itu lagi-lagi karena konstruksi paralel lebih rigid dari perpendicular.
Pada kecepatan tinggi apalagi balapan, feel pengereman yang baik bisa menentukan kemenangan lho.
Itulah alasan rem radial kini populer dipakai pada sepeda motor peforma tinggi seperti moge, bahkan motor MotoGP.
Makanya kalau Ninja ZX-25R dikasih kaliper radial sih keren, plus jadi keluar aura mogenya, kalian setuju enggak?
(Baca Juga: Blak-blakan Kentaro Takeshita: Ninja 250 Empat Silinder Diproduksi Lokal, Harga Pasti Masuk Akal)
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | revzilla.com,Motorcyclistonline.com |
KOMENTAR