Kalah panjar/kalah porskot = pertarungan yang batal main, umumnya akibat trouble pada mesin dan dari pihak yang sudah ngasih uang panjar kepada lawannya, sehingga uang tidak bisa di kembalikan.
(Baca Juga: Lagi-lagi, Balap Liar Kena Razia di Blitar, 56 Motor 'Didorong' ke Polres)
Cabe-cabean/kimcil = ABG yang senang bermain dan bergaul dengan anak-anak racing (pelaku balap liar).
Cengli = Bermain fair.
Ngampar atau ampar-amparan/kapal-kapalan = Menandakan jarak menang motor cukup jauh dengan motor antara yang ada di depan dan yang di belakang.
Satu, dua atau tiga motor = Menandakan selisih jarak finis motor yang menang dan yang kalah. Dengan berpatokan pada ukuran panjang motor.
Kecot/geger = Rusuh, debat, berseteru akibat salah satu pihak yang tidak terima atas hasil balapan.
Nyeting = Seting mesin motor supaya pas saat balapan, biasanya joki yang nyeting didampingi mekaniknya.
Bebasan = Istilah yang digunakan untuk motor balap liar di atas 200cc.
Superman = Posisi balapan sambil tiduran, biasanya dilakukan oleh joki balap liar saat posisi top speed.
Joki = Pelaku balap atau rider balap liar.
Colong start = Lawan melesat duluan sebelum bendera berkibar.
Geberan = Start yang tidak ada hitungan atau aba-aba terlebih dahulu, hanya pakai feeling joki.
Sistem gandeng = Setang motor menempel dengan lawan, biasanya ini banyak djumpai di daerah Boyolali, Solo, Jogja, Sragen, Ngawi, dan sekitarnya.
Ngarambet = Melawan motor yang pasti kalah dengan motor kita.
Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR