"Hasil analisis rambut itu telah menunjukkan hasil negatif, selama lima bulan, terhitung sejak September," sambung Rivola.
Hasil negatif yang ditunjukkan melalui sampel rambut Iannone tersebut tentu membuat Massimo Rivola merasa senang.
"Ini menjadi sebuah sinyal yang bagus dari Iannone, karena tidak semua atlet diizinkan untuk melakukan analisis semacam ini," tuturnya menambahkan.
(Baca Juga: Selamat Ulang Tahun ke-41 Valentino Rossi!)
"Hal itu karena analisi ini akan memungkinkan Anda untuk melihat segalanya, Atlet dan orang-orang lain bisa berbohong soal doping, tetapi tes rambut tidak," imbuh Rivola.
Apresiasi pun diberikan Rivola kepada tim pengacara Andrea Iannone yang terpikir untuk melakukan tes rambut guna mendapatkan hasil yang lebih akurat akan masalah ini.
"WADA hanya memberikan fasilitas untuk tes urin karena itu dinilai lebih murah dan hasilnya bisa diketahui dalam waktu singkat," jelas Rivola.
Jika hasil ini masih ditolak oleh CDI, Rivola menegaskan bahwa Andrea Iannone siap untuk melakukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).
(Baca Juga: Begini Tampilan Livery Avintia Racing MotoGP 2020)
"Sudah ada delapan atlet yang melakukan analisis rambut dan semua hasilnya negatif, mereka mengajukan banding ke CAS setelah kalah saat sidang pertama dan akhirnya menang," terang Rivola.
"Semua orang telah melakukan tes semacam ini pada akhirnya mereka menang," pungkas Massimo Rivola.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Speedweek.com |
KOMENTAR