GridOto.com - CEO Aprilia, Massimo Rivola, merasa optimistis jika Andrea Iannone bisa berlaga kembali pada MotoGP 2020.
Kenyataan pahit harus diterima tim Aprilia saat Andrea Iannone dinyatakan gagal lolos tes doping di MotoGP Malaysia 2019.
Dalam sampel urine Andrea Iannone, ditemukan substansi zat anabolic androgenic steroids (AAS) yang merupakan salah satu zat terlarang dalam peraturan FIM.
Atas temuan itu, rekan satu tim Aleix Espargaro tersebut dijatuhi hukuman skorsing dari Badan Anti-Doping Dunia (WADA).
(Baca Juga: Siapa Bilang Nama Valentino Rossi Berhubungan dengan Valentine Day? Salah!)
FIM melarang Andrea Iannone untuk berpartisipasi dalam setiap kompetisi sepeda motor terhitung mulai 17 Desember 2019 hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Dengan hukuman skorsing ini, membuat masa depan Iannone bersama timnya Aprilia untuk MotoGP 2020 berada di ujung tanduk.
Namun kini, secercah titik terang mulai tampak untuk Aprilia, usai analisis rambut Iannone terbukti negatif.
Dalam sidang Pengadilan Disiplin Internasional (CDI) yang berlangsung pada hari Selasa (4/2/2020) di Swiss, rambut Iannone menunjukkan hasil negatif dari substansi tersebut.
(Baca Juga: Alex Rins Tekan Suzuki Segera Selesaikan Kontrak Baru MotoGP 2021)
"Saya bahkan tidak menganggap bahwa dia bisa absen sepanjang musim," kata Massimo Rivola, dilansir GridOto.com dari Speedweek.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Speedweek.com |
KOMENTAR