Karena pada saat ban berputar, akan terjadi gaya sentrifugal (gaya semu) yang merata.
Namun, bila ada salah satu roda yang titik beratnya berbeda, maka gaya sentrifugal akan cenderung ke arah titik yang lebih berat.
Sehingga akan menimbulkan getaran yang ujung-ujungnya bikin enggak nyaman.
(Baca Juga: Ternyata Ini Pengaruh Balancing Terhadap Keausan Pada Ban Mobil)
Pada proses balancing, untuk memperoleh berat seimbang dipakailah timah balance yang ditempelkan pada pelek.
Titik pelek yang beratnya kurang atau mesti dikasih timah balance ditentukan oleh mesin balancing.
Nah, buat seberapa berat timah balance yang dibutuhkan, mekanik tinggal melihat angka di monitor mesin balancing.
"Sebaiknya melakukan balancing setiap 10.000 km," tutup Irwan.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR