Kendati telah menetapkan trase tol, namun Lutfi belum bersedia membuka ke publik lokasi mana saja yang akan dibebaskan.
Hal ini karena sangat rentan dimanfaatkan oleh para calo tanah yang nantinya akan merugikan masyarakat khususnya para pemilik tanah.
Selama melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan pemerintah kota/kabupaten, faktor amdal lebih dikedepankan.
"Kajian amdal ini nantinya akan keluar paling cepat enam bulan. Ini akan menjadi acuan ke tahap selanjurnya yakni proses pembebasan lahan. Kami minta warga waspada calo tanah," tambah dia.
(Baca Juga: Terlalu Banyak Bikin Kerugian, Kendaraan ODOL Dilarang Melintas di Tol Terpeka)
Lutfi melanjutkan, pembebasan lahan akan dilakukan mulai April tahun ini, untuk kemudian dilanjutkan dengan proses konstruksi Tahap I Ruas Gedebage-Tasikmalaya.
"Pembangunan tahap I Ruas Gedebage-Tasikmalaya äkan dimulai tahun 2022, setelah proses lelang kontraktor," imbuh dia.
Lutfi menargetkan, masa konstruksi ruas Gedebage-Tasikmalaya akan memakan waktu sekitar dua tahun, hingga operasional pada 2024 mendatang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Jasa Marga Minta Warga Waspada Calo Tanah Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR