(Baca Juga: Ada 8 Varian Warna Suzuki XL7, Mana yang Paling Keren?)
"Kenapa kesannya Ertiga ini kami segarkan setiap waktu? Karena kan pasar yang paling besar itu LMPV, ya kan," tutur Donny lagi.
"Itu kayak mawar berduri tahu enggak sih, meleng (lengah) dikit kelar gitu kan. Jadi kalau kami enggak improve produk, kami tidak perkuat jaringan dan kami enggak menaikkan nilai kompetitif produknya, habis kami di situ," imbuhnya.
Donny mencontohkan bagaimana kerasnya rivalitas yang terjadi di segmen LMPV telah memakan korban, yang akhirnya menyerah duluan karena sulit untuk bersaing.
Maka dari itu, menurutnya bukan sekadar nama atau label Ertiga saja yang harus diperkuat, namun juga kualitas dan keunggulan yang dimiliki supaya bisa terus eksis di pasar otomotif Tanah Air.
(Baca Juga: Suzuki XL7 Cicilan Cuma Rp 5 Jutaan! Berikut Simulasi Kreditnya)
"Saya enggak ngomong ya, tapi kan contohnya ada beberapa merek dari luar negeri akhirnya tutup dan hengkang. Karena persaingannya kuat sekali," ungkap Donny.
"Dengan kompetisi yang cukup kuat dan murni seperti itu, apa sih tindakan kami? pertama layanan purna jual kami improve, kedua sales program juga harus menarik, ketiga biaya operasional (biaya kepemilikan suatu produk) harus kami tekan," terangnya.
Adapun untuk perubahan-perubahan yang diberkan pada All New Ertiga setiap tahunnya, Donny menjelaskan kalau itu mereka kembangkan berdasarkan dengan keinginan konsumen.
"Kami dapat informasi dari mana? Ya studi dari konsumen. Dari yang enggak ada menjadi ada itu kan sebenarnya input konsumen juga, sekarang kan sudah bukan product-driven tapi market-driven (produk yang dirancang dengan berfokus pada minat dan kebutuhan pasar)," kata Donny lagi.
"Apa sih permintaan market terhadap produk? Kami selalu coba penuhi. Kami enggak harus tunggu setahun atau dua tahun, kalau itu bisa kami aplikasikan secara cepat kami implementasikan. Nah, itulah kenapa kami melakukan improvement Ertiga ini enggak hanya sekali dan kami harapkan ada setiap tahun, supaya nilai kompetitif produknya bakal terus ada," tutupnya.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR