Tapi Lorenzo merasa bahwa orang-orang pada akhirnya paham dan mengurangi kebencian kepadanya.
"Tapi waktu menjawabnya. Orang melupakan perasaan negatif dan positif secara cepat, dan mungkin seiring waktu fans mulai memahami lebih baik, atau bisa saja aku memang berubah secara personal," kata Lorenzo.
"Kupikir beberapa orang tersentuh saat press conference-ku di Valencia akhir tahun lalu, dan respons-nya sangat populer," tegasnya.
(Baca Juga: Bikin Ngakak! Ternyata Ini Manfaat Terbesar Holeshot Device Yamaha Buat Maverick Vinales)
Menurut Lorenzo, wajar jika sesama pesaing punya friksi-friksi yang memanaskan situasi.
"Sangat sulit berteman dengan kompetitor, terutama kami semua adalah 'pembunuh' di MotoGP, Marc adalah 'pembunuh', Valentino 'pembunuh', aku juga 'pembunuh', kami semua ingin menang dan tidak ingin memberikannya kepada orang lain," tegasnya.
"Hal itu membuat sulit untuk berkomunikasi, menghabiskan waktu bersama, atau empati dengan lainnya. Kau tidak membencinya, tapi kau ingin mereka selambat mungkin dan mengalahkannya setiap waktu. Ketika momen emosional seperti Sepang 2015 terjadi, gesekan menimbulkan api dan hubungan akan semakin buruk," jelas pembalap berkebangsaan Spanyol ini.
Lorenzo mengaku hubungannya saat ini sangat bagus dengan Rossi.
"Aku selalu bilang bahwa dengan Valentino, di masa depan nanti, kami akan punya hubungan baik, paling tidak sampai sekarang ini. Hubungan terbaik kami sebelumnya adalah saat kami berpisah, dia di Ducati atau aku saat di Ducati," lanjutnya.
"Tapi sekarang ini, kami sangat dekat dibanding sebelumnya. Mungkin karena kami berbagi ambisi ingin melihat Yamaha menang," jelasnya.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | the-race.com |
KOMENTAR