Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Upgrade Turbo Bertekanan Tinggi Wajib Turun Kompresi, Ini Alasannya

Ryan Fasha - Jumat, 7 Februari 2020 | 07:06 WIB
Turbo twin scroll di New Peugeot 5008
ryan/gridoto.com
Turbo twin scroll di New Peugeot 5008

"Sebagai contoh, rasio tekanan kompresi mesin Kijang Innova diesel 2KD mencapai 22:1, bila upgrade turbo berketekanan tinggi harus dikurangi," tambahnya.

Hal ini karena tekanan kompresi yang semakin tinggi bila tidak diimbangi dengan kemampuan mesin maka bisa terjadi mesin jebol.

Tekanan turbo yang tinggi akan memaksa komponen piston dan setang piston menerima beban kerja lebih tinggi.

upgrade turbo harus turun kompresi
ryan/gridoto.com
upgrade turbo harus turun kompresi

(Baca Juga: Referensi Modif Toyota Camry Lama Bergaya Racing, Enggak Modal Serat Karbon Doang)

"Ini terkait durability atau ketahanan mesin nantinya, kalau dipaksakan tidak turun kompresi maka bisa jadi saat putaran tinggi, piston dan setang piston tidak kuat menahan tekanan terlalu tinggi," bebernya.

Lain hal bila komponen tersebut diganti dengan yang lebih kuat.

Kompresi mesin pun bisa dibiarkan dalam keadaan standar dan enggak butuh penyesuaian.

Editor : Dwi Wahyu R.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa