Saat cairan disemprotkan dalam karburator, jangan lupa sambil mainkan gas ya.
3. Bersihkan ruang bakar, enggak perlu dibongkar
Akibat proses pembakaran, biasanya ruang bakar jadi berkerak, terutama pada kubah kepala silinder.
Kalau dulu, untuk membersihkannya memang harus membongkarnya.
Tapi sekarang dapat dilakukan sendiri.
Caranya dengan menyemprotkan cairan engine conditioner ke dalam ruang bakar melalui lubang busi.
Lalu baru pasang lagi busi dan nyalakan mesin.
Hasilnya kalau memang ruang bakar dalam kondisi kotor, maka asap hitam akan keluar dari knalpot.
Lakukan beberapa kali, sampai asap hitamnya hilang.
4. Cek busi
Sama dengan ruang bakar, kerak juga bisa menempel di kepala busi akibat proses pembakaran.
Bila ini dibiarkan, maka proses pembakaran bisa terganggu akibat dari minimnya percikan api dari busi untuk membakar uap bensin.
Agar hal itu tak terjadi, kepala busi mesti dibersihkan dari kerak yang menempel.
Caranya bersihkan bagian elektroda samping dan tengah dengan ampelas atau bisa juga dengan sikat kawat.
(Baca Juga: Dinamo Starter Biasanya Rusak Karena Air, Jangan Kaget Lihat Biaya Servisnya)
5. Cek dan lumasi rantai
Kondisi rantai motor yang jarang diservis biasanya akan kendor, kering dan berdebu.
Hal ini bikin penyaluran tenaga ke ban jadi enggak maksimal.
Untuk membuatnya kembali tokcer, perlu disetel lagi dengan jarak main antara 2,5 cm hingga 3 cm.
Jika rantai kering, bisa dilumasi dengan pelumas.
Pastikan oli yang digunakan masih baru.
Cara yang lebih praktis lagi, dengan menyemprotkan chain lube.
Selain jadi enggak kering, rantai juga bebas debu.
Gampang kan, yuk servis jangan malas servis motormu.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Otomotifnet.com |
KOMENTAR