(Baca Juga: Swedia Punya Gaya, Volvo S80 Garapan Heico Tampil Lebih Elegan)
"Nah, kenapa bagian material yang paling keras bukan ditempatkan di paling depan atau luar, alasannya untuk mereduksi benturan. Kalau ultra hi-strenght steel dipakai di bagian paling luar bisa menyebabkan mobil mental dan membahayakan penumpangnya," jelas Oddo.
"Jadi Volvo itu bodinya sudah dirancang saat tabrakan, karena bahan sasis terluarnya pakai mild steel mobil tidak akan terpental jauh, namun di bagian sasis terdalam yang memakai ultra hi-strenght steel atau bahan material yang paling kuat akan menyelamatkan penumpangnya," tambahnya lagi.
Selain itu Oddo juga menjelaskan, beberapa bagian bodi Volvo terdapat lipatan yang akan mengatur kerusakan bodi saat mobil mengalami tabrakan.
"Kalau dilihat di bagian bodinya terutama di bagian fender itu, seperti ada lipatan-lipatan yang sudah disiapkan untuk mereduksi benturan. Jadi kalau ada tabrakan keras, bodi depan Volvo itu seperti melipat dengan teratur," kata Oddo.
(Baca Juga: Fitur WHIPS, Pelindung Pengemudi Volvo S80 yang Dihantam Kontainer)
"Jika melihat video test crash, S80 memang bagian depan itu pasti hancur, tapi hebatnya kaca depan aja ada yang gak pecah karena ketahan besi yang kuat itu tadi," jelasnya lagi saat ditemui GridOto di bengkelnya di wilayah Antasari, Jakarta Selatan.
Oddo menambahkan, bukan hanya S80 saja, melainkan semua jenis Volvo memang dibuat dengan struktur bodi yang kokoh.
"Semua mobil Volvo memang dari dulu sejak era 60-an, sampai sekarang dirancang kokoh. Tapi untuk Volvo modern, pemakaian material pakai yang lebih enteng tapi tetap kuat, fitur keamanan juga semakin ke sini pastinya semakin berkembang," tutup Oddo.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR