"Bagi kami, menjadi juara 2 berarti kalah, karena ada yang lebih baik dari kami," tegasnya.
"Setiap orang berusaha lakukan yang terbaik untuk meraih tujuan secara umum. Untuk bilang kami punya motor terbaik di 2017 atau 2018, aku jujur tidak tertarik dengan itu," tegasnya.
(Baca Juga: Lupakan Soal Kontrak Yamaha! Begini Tampilan Tim Valentino Rossi Untuk Musim 2020)
Gigi Dall'Igna cuma ingin gelar juara dunia, tidak mau ikutan debat konyol.
"Yang menarik bagiku adalah memenangkan gelar," tegasnya.
Dall'Igna memang belum pernah membawa pembalapya meraih gelar juara dunia MotoGP.
Casey Stoner memang pernah juara bersama Ducati, tapi Gigi Dall'Igna tidak di Ducati saat itu.
Pria asal Italia ini sudah pernah merasakan gelar 125 cc, 250 cc, dan juga World Superbike.
Ducati merekrut Dall'Igna atas prestasinya bersama Aprilia di World Superbike dan juga kelas 125 cc dan 250 cc sebelumnya.
(Baca Juga: Andrea Dovizioso Sudah Tak Sabar Coba Motor Baru Ducati di Tes MotoGP Sepang)
Dall'Igna direkrut Ducati untuk memperbaiki kegagalan manajer sebelumnya, Bernhard Gobmeier, pada akhir 2013 lalu.
Bersama seluruh anggota tim, Dall'Igna membawa Ducati ke arah yang lebih baik di mana motornya saat ini sangat kompetitif dengan berbagai inovasinya.
Hanya saja, gelar MotoGP memang masih belum dapat diraih.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | speedweek.com |
KOMENTAR