GridOto.com - Saat ini, hubungan Ducati dan Honda sedang dalam kondisi panas karena perdebatan tidak penting.
Konflik diawal dari CEO Ducati, Claudio Domenicali, yang bilang bahwa Honda hanya menang karena ada Marc Marquez.
Bahkan, Domenicali juga bilang bahwa dirinya mending jadi juara 2 tapi semua pembalapnya bisa menang, daripada hanya 1 pembalap menang tapi lainnya kesulitan.
Hal itu membuat bos tim Repsol Honda, Alberto Puig, kembali naik pitam, karena sebelumnya Domenicalli juga pernah menyatakan hal serupa.
(Baca Juga: Ini Video Sejarah Tim AlphaTauri, Tempat Lahirnya Juara Dunia F1 Fernando Alonso dan Sebastian Vettel)
Puig menyindir balik bahwa Ducati hanya bisa punya 1 juara, yakni Casey Stoner, yang juga bisa juara dengan Honda.
Tapi, Gigi Dall'Igna, manajer Ducati Corse, tidak mau ikutan konflik dan klaim 'konyol' tersebut.
Dall'Igna tidak mau ikutan memilih faktor pembalap atau motor dalam balapan.
"Menyalahkan adalah hal terburuk yang bisa dilakukan, entah pembalap atau teknisinya. Pada akhirnya, kami menang dan kalah bersama," kata Dall'Igna dilansir GridOto.com dari Speedweek.com.
Dall'Igna tidak ragu Ducati memang masih kalah dari Honda dalam beberapa tahun terakhir, nyatanya prestasinya mengatakan demikian.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | speedweek.com |
KOMENTAR