GridOto.com – Masih ingat kecelakaan mengerikan di balap F2 tahun lalu yang menewaskan Anthoine Hubert? Satu pembalap yang hampir meninggal dunia, Juan Manuel Correa mengkritik FIA.
Juan Manuel Correa beruntung masih hidup setelah kecelakaan race 1 F2 di sirkuit Spa- Francorchamps, 31 Agustus 2019 itu.
Mobil Juan Manuel Correa menghantam mobil Anthonie Hubert yang sebelumnya keluar lintasan dan membentur tembok lalu kembali ke trek lagi.
Anthonie Hubert meninggal dunia karena cedera kepala, Juan Manuel Correa menderita patah tulang di kedua kakinya dan sedikit cedera tulang belakang.
(Baca Juga: Mobil Terbelah Dua, Video Detik-detik Anthoine Hubert Tewas Kecelakaan Balap F2 Belgia)
Setelah operasi dan perawatan intensif di rumah sakit, kondisinya dinyatakan stabil dan tetap sadar setelah kecelakaan itu.
Pihak keluarga mengabarkan, Juan Manuel Correa didiagnosis sindrom gangguan pernapasan akut, yang bisa saja mengancam nyawanya.
Pembalap Amerika ini koma selama beberapa hari.
Step by step...
Great to see Juan Manuel Correa back on his feet for the first time since his accident ????#StayStrongJM @JMCorrea__ @FIA_F2 pic.twitter.com/5hTl8zJrGC
— Formula 1 (@F1) October 24, 2019
Pada tanggal 20 September pihak keluarga mengonfirmasi bahwa Correa sudah bangun dari koma.
Prioritas pengobatan oun dialihkan dari paru-paru ke kakinya, terutama kaki kanannya.
Operasi rekonstruksi sebagian besar dianggap sukses. Correa harus menjalani rehabilitasi setidaknya satu tahun setelah cedera.
Nah, di awal tahun 2020 ini, Correa curhat. Ia merasa tidak memiliki cukup dukungan dan FIA sebagai lembaga balap mobil internasional, meninggalkannya ketika dia berada di rumah sakit.
Tak lama setelah kecelakaan, Correa dipindahkan ke rumah sakit tempat para dokter bekerja berhari-hari untuk menyelamatkan hidupnya.
Dikutip GridOto.com dari gpblog.com, selama hari-hari penting itu, FIA tidak hadir meskipun memiliki informasi penting mengenai dampak kecelakaan dan G-force yang dirasakan Correa.
Para dokter di rumah sakit tidak menyadari dampak G-force pada tubuh yang bisa membantu mereka.
(Baca Juga: Anthoine Hubert Meninggal, Begini Kondisi Korban Lain di Crash F2 Belgia)
No rest days on Sunday ???? pic.twitter.com/bU1vORfVD0
— JM Correa (@JMCorrea__) October 28, 2019
"Satu hari setelah kecelakaan itu, seluruh sirkus Formula 2 berangkat ke Italia untuk Grand Prix Monza, sementara saya berjuang di rumah sakit seumur hidup saya," kata Juan manuel Correa kepada N-TV.
"Para dokter membutuhkan informasi tentang kecelakaan saya, tetapi tidak ada (orang) FIA yang datang untuk memberi mereka informasi tentang dampak kecelakaan itu. Tidak ada seorang pun dari FIA yang peduli pada saya,” sambungnya.
(Baca Juga: Ngeri! Video Kecelakaan Anthoine Hubert di F2 Belgia, Mobil Patah, Kaki Pembalap Keluar)
“Di rumah sakit mereka tidak terbiasa dengan G-force dan konsekuensi dari dampak yang begitu besar, sementara itu adalah alasan saya hampir mati pada hari keempat,” tegasnya.
“Ketika saya terbangun di rumah sakit, saya dapat mengatakan dengan kaki saya seberapa parah saya terluka dan saya sangat kesakitan. Tetapi saat yang paling sulit adalah ketika saya mendengar bahwa Athoine sudah meninggal," ucap Correa.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Twitter/F1,gpblog.com,Twitter/JMCorrea_ |
KOMENTAR