Tak lama setelah kecelakaan, Correa dipindahkan ke rumah sakit tempat para dokter bekerja berhari-hari untuk menyelamatkan hidupnya.
Dikutip GridOto.com dari gpblog.com, selama hari-hari penting itu, FIA tidak hadir meskipun memiliki informasi penting mengenai dampak kecelakaan dan G-force yang dirasakan Correa.
Para dokter di rumah sakit tidak menyadari dampak G-force pada tubuh yang bisa membantu mereka.
(Baca Juga: Anthoine Hubert Meninggal, Begini Kondisi Korban Lain di Crash F2 Belgia)
No rest days on Sunday ???? pic.twitter.com/bU1vORfVD0
— JM Correa (@JMCorrea__) October 28, 2019
"Satu hari setelah kecelakaan itu, seluruh sirkus Formula 2 berangkat ke Italia untuk Grand Prix Monza, sementara saya berjuang di rumah sakit seumur hidup saya," kata Juan manuel Correa kepada N-TV.
"Para dokter membutuhkan informasi tentang kecelakaan saya, tetapi tidak ada (orang) FIA yang datang untuk memberi mereka informasi tentang dampak kecelakaan itu. Tidak ada seorang pun dari FIA yang peduli pada saya,” sambungnya.
(Baca Juga: Ngeri! Video Kecelakaan Anthoine Hubert di F2 Belgia, Mobil Patah, Kaki Pembalap Keluar)
“Di rumah sakit mereka tidak terbiasa dengan G-force dan konsekuensi dari dampak yang begitu besar, sementara itu adalah alasan saya hampir mati pada hari keempat,” tegasnya.
“Ketika saya terbangun di rumah sakit, saya dapat mengatakan dengan kaki saya seberapa parah saya terluka dan saya sangat kesakitan. Tetapi saat yang paling sulit adalah ketika saya mendengar bahwa Athoine sudah meninggal," ucap Correa.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Twitter/F1,gpblog.com,Twitter/JMCorrea_ |
KOMENTAR