Menariknya, sebanyak 20 unit Hyundai IONIQ Electric siap dioperasikan oleh Grab untuk melayani masyarakat di wilayah Jabodetabek mulai awal tahun 2020 ini.
Selain itu, Hyundai IONIQ Electric juga bisa dibilang menjadi jawaban merek asal Korea Selatan tersebut, guna medukung inisiatif Pemerintah Indonesia untuk menghadirkan 2 juta kendaraan elektrik hingga 2025 nanti.
Di bawah roadmap baru bernama Strategy 2025, Hyundai akan mendorong Smart Mobility Device (menyediakan Perangkat) dan Smart Mobility Service (Layanan Mobilitas Cerdas) sebagai dua pilar bisnis inti.
Diharapkan sinergi antar dua pilar tersebut dapat memfasilitasi transisi perusahaan yang bermarkas di Seoul, Korea Selatan ini menjadi Smart Mobility Solution Provider.
Hyundai juga merasa terhormat dengan kemitraan yang terjalin dengan Grab, dan dukungan dari pemerintah dalam merangkul masa depan dengan kendaraan listrik.
Bicara Hyundai IONIQ Electric, tentu belum lengkap jika tidak membahas desain dan fitur-fitur canggih yang disematkan.
Begitupun velg berukuran 16 inci dengan bentuk seperti bilah kipas, membuatnya semakin terlihat menarik.
Mobil listrik dengan bodi kompak ini memiliki panjang 4.470 mm, lebar 1.820 mm, tinggi 1475 mm, dan wheelbase-nya 2.700 mm.
Untuk bagian dapur pacunya, disematkan Motor elektrik yang diklaim mampu menghasilkan tenaga maksimum 133 dk atau 100 kW, dengan torsi puncak 285 Nm.
Tersedia tiga mode berkendara yang bisa dipilih, yaitu Eco, Normal, dan Sport dengan transmisi single speed reduction gear, yang dilengkapi electric parking brake dengan autohold.
Soal fitur kemanan tidak kalah berlimpahnya, sebanyak 7 airbags disematkan pada sisi pengemudi dan penumpang baris depan, bagian samping dan jendela, depan perut, hingga lutut.
Tidak hanya itu, disematkan parking distance warning, rear view monitor, tire pressure monitoring system, electronic gear shift button, paddle shifter, dan inside rear view mirror dengan ECM (electronic chromic mirror).
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR