GridOto.com - Ada berbagai macam sistem transmisi digunakan dalam kendaraan bermotor khususnya mobil.
Salah satunya adalah sistem transmisi Dual-Clutch Transmission (DCT) yang sering juga disangkut pautkan dengan Twin-Clutch Transmission atau Double-Clutch Transmission dan dalam Bahasa Indonesia bisa disebut sistem transmisi kopling ganda.
DCT sendiri merupakan transmisi otomatis yang masih berkeluarga dekat dengan transmisi manual.
Seperti namanya, transmisi ini menggunakan dua buah kopling yang terpisah untuk gear ganjil dan genapnya.
Jadi bila kopling pertama terhubung oleh gigi 1, 3, 5, dan 7 maka kopling kedua akan berada di gigi 2, 4, 6, 8 , dan seterusnya.
(Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Teknologi Kopling Ganda Alias Dual Clutch)
Mungkin bisa dibilang transmisi ini merupakan gabungan dari dua transmisi manual dengan dua kopling yang ada pada satu housing dan bekerja sebagai satu kesatuan.
Sistem transmisi ini melakukan perpindahan gigi menggunakan aktuator elektrik yang diatur komputer.
Secara struktur mirip dengan transmisi pada motor manual, tapi dilengkapi dua buah kopling mekanis.
Masing-masing kopling ini terhubung dengan perbandingan gigi yang berbeda.
(Baca Juga: Mobil Terendam Banjir, Air Bisa Masuk ke Transmisi Matik Lewat Sini)
Tujuannya untuk mempersiapkan pelat kopling ke gigi berikutnya pada saat sedang dioperasikan dalam gigi tertentu.
Secara fundamental DCT terbagi menjadi dua dilihat dari jenis kopling yang digunakan.
Ada yang menggunakan dua kopling basah dan ada juga yang menggunakan dua kopling kering.
Kopling basah adalah jenis kopling yang terendam oleh oli dan vice versa, kopling kering adalah kopling yang tidak terendam oli.
(Baca Juga: Sebaiknya Tuas Transmisi Matik di N Saat Berhenti, Ternyata Karena Ini)
Penggunaan oli DCT kopling basah berfungsi sebagai pendingin kopling karena mengalami gesekan yang cukup kencang.
Sedangkan DCT kopling kering dinilai memiliki ancaman selip yang lebih rendah karena kerjanya tidak terlalu bergantung dengan oli layaknya kopling basah.
Dewasa ini cukup banyak kendaraan yang menggunakan sistem transmisi otomatis dengan basis DCT.
Salah satunya adalah KIA Seltos yang pada awal tahun ini diperkenalkan oleh PT Kreta Indo Artha (KIA) di Jakarta.
(Baca Juga: Seken Keren: Kelemahan Dual Clutch Ford Fiesta Ecoboost Dapat Diantisipasi dengan Cara Ini)
Mobil bertenaga besar seperti Lamborghini Huracan, Buggati Veyron, BMW Z4, BMW F80 M3 dan F82 M4, hingga Chevrolet Corvette C8 pun juga menggunakan transmisi DCT.
Contoh lain ada juga Hyundai i30, Audi Q5, hingga Ford Fiesta Ecoboost yang juga bertransmisi otomatis kopling ganda.
Ada juga Volkswagen Golf R32 dan Audi TT yang menyebutnya dengan transmisi Direct-Shift Gearbox (DSG) serta Mitsubishi Lancer Evolution X yang menamai transmisi kopling gandanya dengan Twin-Clutch Transmission.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Auto Motor und Sport,kia.co.nz,dctfacts.com,volkswagenag.com,borgwarner.com,osv.ltd.uk |
KOMENTAR