Kelas bebek juga berkontribusi dengan Honda Supra GTR150 dan Sonic sebagai penyumbang terbesar dengan total torehan 5.761 motor.
Selain mengirimkan motor dalam keadaan CBU, AHM juga melakukan pengiriman sepeda motor secara terurai (CKD/Completely Knocked Down).
Selama 2019 tercatat sebanyak 322.340 set berhasil dikirim, meningkat signifikan 45% dibandingkan tahun 2018 yang hanya 220.360 set.
General Manager Overseas Business Division AHM, Kurniawati Slamet mengatakan, perusahaan memiliki komitmen besar untuk terus meningkatkan kontribusi ekspornya dengan berusaha memperluas negara tujuan dan memperbanyak volume ekspor serta ragam model sepeda motor yang diekspor.
(Baca Juga: Jauh Banget, Honda PCX Rakitan Indonesia Diekspor ke Brazil Loh)
Hasilnya, mereka berhasil menambah negara penerima ekspor motor buatan AHM dalam kondisi CKD, yakni Brasil.
Selain itu, negara yang menerima motor kiriman AHM dalam keadaan CKD maupun utuh ada Filipina, Bangladesh, Vietnam, Malaysia, Jepang, Thailand, dan Kamboja.
"Kami ingin peningkatan ekspor tahun 2019 ini akan berlanjut tahun ini baik dari sisi volume atau pun berusaha terus meningkatkan,” ujar Kurniawati.
Ia juga mengatakan semakin membaiknya pertumbuhan ekspor motor AHM di tahun 2019 tak luput dari daya saing anak bangsa yang berkualitas berstandar global.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul "Tutup Tahun 2019, AHM Genjot Kontribusi Ekspor Motor"
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Tribunjogja.com,aisi.or.id |
KOMENTAR