Meski didesain sebagai motor niaga, ternyata banyak juga yang beli Kawasaki Barako II sebagai motor harian.
Soalnya kalau melihat desainnya enggak kelihatan kuno atau kampungan alias normal-normal saja kalau dipakai nongkrong.
Tapinya kalau buat harian biasanya sokbreker belakang dilepas sepasang, jadi cuma dua buah saja seperti motor normal.
Saat tulisan ini dibuat, Kawasaki Barako II dijual dengan harga 81,400 Peso Filipina yang setara dengan Rp 21,7 jutaan.
Usut punya usut dalam Bahasa Tagalog, barako berarti babi hutan.
Selain itu, di Filipina 'barako' biasanya digunakan jadi panggilan buat orang yang enggak kenal takut.
Ya bisa dibilang cocok nih namanya, Kawasaki Barako II siap menerjang medan apapun sambil bawa barang tanpa takut.
Seandainya Kawasaki Barako II dijual di Indonesia, mungkin banyak berkeliaran di kawasan Gunung Bromo dan jadi saingan Honda GL Pro yang sering bikin viral karena sering mengangkut motor lain ya?
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Kawasaki Phillipines |
KOMENTAR