(Baca Juga: Shark Factory X2E, Sokbreker Motor Matic Bisa Disetting Pakai Remote!)
"Chassis dyno test mengukur tenaga dan torsi mesin lewat Flywheel yang diputar oleh ban belakang motor," tambahnya.
Metode chassis dyno test ini yang membuat pembacaan tenaga dan torsi motor lebih kecil dari klaim pabrikan.
"Karena power dan torsi yang tercatat itu sudah banyak loss energy. Tenaganya terbuang mulai dari transmisi, rantai dan putaran ban. Makanya lebih kecil dibandingkan hasil dari pengetesan langsung di crankshaft," yakin Imam.
Itulah mengapa hasil dyno test di bengkel pada umumnya lebih kecil dari klaim pabrikan yang menggunakan metode crankshaft dyno test.
Karena metode ukur dan alat yang digunakan memang berbeda Sob!
(Baca Juga: Sokbreker Motor Matic Ini Punya Harga Rp 19 Juta, Apa Istimewanya?)
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR