"Kalau crankshaft dyno test hasil pembacaan tenaga atau power lebih besar, karena langsung dibaca melalui crankshaft," jelas Imam.
Sedangkan chassis dyno test hasil umumnya lebih kecil.
"Soalnya energi motor yang dihasilkan dari proses pembakaran, banyak hilang di transmisi, rantai hingga ban saat pakai chassis dyno test. Makanya hasilnya lebih kecil," pungkasnya.
Penyebutan hasil tes yang dilakukan di chassis dyno test dengan crankshaft dyno test juga berbeda.
(Baca Juga: Upgrade CVT Seperti Ini Saja Dijamin Bisa Bikin Yamaha Lexi Ngacir!)
Kalau hasil crankshaft dyno test hasilnya disebut sebagai hp on crank.
Sedangkan chassis dyno test hasilnya disebut hp on wheel.
Nah, sekarang sudah mengerti bukan dua jenis atau metode pengetesan dyno untuk mesin.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR