Jadi rival maupun fans akan melihat mobil tiap tim secara terbuka untuk musim 2020 mendatang.
Regulasi ini dibuat untuk memanjakan penonton.
Larangan material logam di spoiler depan
Regulasi ini dibuat agar tidak ada kasus ban pembalap pecah karena ada pecahan lempengan spoiler depan ketika terjadi crash atau insiden lainnya.
Selain itu, lempengan logam yang terbang juga bisa berbahaya.
Untuk membatasi risikonya, pelat spoiler depan dibuat dari serat karbon murni.
Hanya diperbolehkan lempengan logam tertentu dengan panjang 3 cm di area spoiler depan.
Saluran angin di rem harus dibikin sendiri
Saluran udara di rem berguna untuk mendinginkan piringan cakram.
Untuk 2020, tiap tim harus membuat sendiri saluran angin ini, tidak lagi bisa memakai milik pabrikan tertentu atau supplier tertentu.
Peran elektronik dikurangi saat start
Di 2020, pembalap akan punya peran lebih dalam start, dengan 90% torsi dipegang penuh oleh pembalap dengan pedal koplingnya.
(Baca Juga: Promotor MotoGP Ingin Bradley Smith Gantikan Andrea Iannone di Tim Aprilia, Ini Alasannya)
Tambahan MGU-K
Pembalap diperbolehkan memakai 3 Motor Generator Unit-Kinetic (MGU-K), di mana sebelumnya hanya 2.
Tambahan alokasi ini juga sama dengan Internal Combustion Engine (ICE), Turbo Charger (TC) and Motor Generator Unit–Heat (MGU-H).
Artinya, lebih sedikit peluang penalti yang akan diterima pembalap karena pergantian part mesin.
Lebih sedikit bahan bakar di luar tangki
Menurut regulasi 2020, hanya boleh ada 250 ml bahan bakar di luar tangki.
Sebelumnya ada 2 liter yang diperbolehkan di 2019.
Hal ini untuk meminimalisir potensi keuntungan karena menjaga bahan bakar banyak di luar tangki.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | formula1.com |
KOMENTAR