Dalam menerjang banjir, justru rpm yang dianjurkan adalah tidak melebihi 2.000 rpm, dan usahakan untuk stabil.
(Baca Juga: Bikin Pusing, Segini Biaya Perbaikan Transmisi Matik Korban Banjir)
Taqwa juga menambahkan, bahwa dengan rpm rendah tak perlu khawatir tentang air yang masuk melalui jalur gas buang.
Hal tersebut karena tekanan air masih lebih rendah dibandingkan dengan tekanan gas buang.
Memperhatikan beban listrik justru lebih penting, agar meminimalisir resiko konsleting saat menerjang banjir.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Otomotifnet.com |
KOMENTAR