GridOto.com - Seperti diketahui, PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) bikin kejutan di penghujung tahun 2019 dengan merilis 3 model baru.
Ketiganya ialah Yamaha All New NMAX 155, Yamaha WR 155R dan model sport heritage Yamaha All New XSR 155.
Model terakhir yakni All New XSR 155 adalah simbol atas ekspresi tren gaya hidup dan refleksi dari nilai kreativitas tanpa batas.
Dengan perpaduan nilai warisan masa lalu serta sentuhan teknologi masa kini, All New XSR 155 sangat menggiurkan untuk dimodifikasi. Termasuk oleh Tomi Gunawan builder dari Tomi Airbrush.
Ada dua konsep modifikasi yang sudah disiapkan oleh Tomi dan siap diterapkan pada motor sesungguhnya, yakni Naked Bike dan Café Racer.
Langkah awal yang dilakukan dengan mengubah bentuk bodi, rangka asli bagian belakang Yamaha All New XSR 155 berbentuk rata. Untuk itu, agar tampilan sesuai dengan konsep modifikasinya haruslah dipotong dan di-custom untuk mencapai bentuk menukik.
Sejalan dengan itu, bodi juga harus dimodifikasi, Tangki juga dibuat custom dan berukuran sedikit lebih gambot dari pada sebenarnya.
Proses finishing jadi penentu. Agar kesan tangguh dan berkarakter semakin menonjol. Hitam menjadi warna dasar (atau hitam dof) dipadu dengan stripes berawarna kuning.
Disarankan oleh Tomi, ada dua alternatif pengerjaan warna kuning stripes-nya. “Pilihan pertama untuk proses yang simpel bisa menggunakan teknik cutting sticker dan bisa juga menggunakan cat airbrush.”
Pelek racing berukuran gambot jadi pilihan untuk menambah kuat karakter modifikasi. Plus disc brake diganti dengan model lingkar diameter yang besar. Termasuk menggunakan kaliper rem aftermarket yang lebih oke.
Meskipun mesin tak dimodifikasi, tetapi Tomi menyarankan penggantian knalpot racing atau custom. Namun diperlukan penyesuaian setting-an agar performa tetap terjaga. Dan yang pasti model knalpot hingga silencer-nya sudah disesuaikan dengan konsep modifikasinya.
Tangki dan buritan “buntut tawon” harus jelas terekspos. Seiring dengan perubahan bodi tersebut, rangka belakang juga dipotong dan dibentuk menjadi rata.
“Tak berbeda jauh dengan konsep modifikasi Nake Bike. Bagian kaki-kaki juga dapat sentuhan modifikasi, mulai dari perangkat disc brake berukuran besar, hingga kaliper remnya, suspense Upside Down aftermarket, hingga siwng arm custom. Hanya saja yang berbeda soal pemilihan model peke,” kata Tomi lebih detail.
Tomi berpendapat pelek dengan model multiwheel bisa jadi pilihan. Sementara untuk warna bodi bisa pilih warna coklat dof yang identik dengan kesan vintage.
Knalpot racing jadi target modifikasi yang tak boleh terlewatkan. Namun perlu diingat, pemilihan model silincer harus jadi pertimbangan supaya sejalan dengan konsep café racer. Selamat berkreasi!
Editor | : | Ivan Casagrande Momot |
KOMENTAR