(Baca Juga: Mulai Surut, Bahaya Sisa Banjir Masih Mengintai. Waspadai Aquaplaning, Ini Penjelasannya)
"Untuk rute trayek AKDP yang mengalami keterlambatan kedatangan juga keberangkatan di antaranya, Bandung-Bekasi sekitar 30-40 menit, karena macet di Jatiwaringin," ucap Asep.
"Sementara Bandung-Sukabumi keterlambatan disebabkan oleh selain kepadatan kendaraan di Padalarang, juga dampak dari banjir yang terjadi di wilayah Cilame, dengan lama keterlambatan yang sama," tambahnya.
Disinggung mengenai adanya penumpukan penumpang, karena dampak keterlambatan tersebut, Asep mengakui hal itu terjadi di Terminal Leuwi Panjang.
Namun, dirinya menegaskan bahwa seluruh penumpang tetap terlayani dengan baik, bahkan siklus keberangkatan maupun kedatangan terus berjalan hingga penumpang terakhir.
(Baca Juga: Mobil Terendam Banjir, Segini Biaya Membersihkan Bagian Interior)
"Untuk jumlah penumpang di Terminal Leuwipanjang, sekitar sembilan hingga 12 ribu. Jumlah ini meningkat dibandingkan kondisi pada hari-hari biasa, apalagi ini masih momentum libur akhir tahun, hanya saja memang mereka (penumpang) harus sabar menunggu karena kedatangan bus mengalami keterlambatan," ujarnya.
Asep mengimbau kepada para calon penumpang bus di Terminal Leuwi Panjang agar tidak perlu ragu atau khawatir tidak terlayani untuk keberangkatan menuju wilayah Jabodetabek, sebab jadwal operasional di Terminal Leuwi Panjang 1 x 24 jam.
"Meski mengalami keterlambatan 30 menit hingga satu jam, tapi kami berharap para calon penumpang menuju arah barat atau Jabodetabek tidak perlu ragu atau khawatir tidak terlayani, karena bus akan selalu berdatangan, hingga penumpang terakhir," katanya.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Banjir di Jabodetabek Bikin Keberangkatan dan Kedatangan Bus di Terminal Leuwipanjang Terganggu
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | TribunJabar.id |
KOMENTAR