"Kami bisa untuk mengangkut mobil yang terjebak banjir. Untuk tarif, karena risikonya tinggi, kurang lebih Rp 1,5 juta," kata Jaka saat dihubungi GridOto.com.
Keduanya menjelaskan, dalam situasi saat ini, konsumen juga tak bisa bebas menentukan lokasi di mana mobilnya dipindahkan.
Mobil akan dipindahkan ke lokasi kering (tidak banjir) terdekat dari lokasi pengangkutan.
"Prioritas kami adalah dari basah ke tempat kering, karena kan yang butuh evakuasi banyak, jadi biar merata, waktunya jadi enggak terbuang-buang," kata Edi.
(Baca Juga: Jeep yag Dipakai pada Zaman Belanda, Bantu Evakuasi Isuzu Panther dan Truk dari Rendaman Banjir)
Selain itu, Jaka dan Edi mengakui, tak semua orderan bisa diambil karena risiko yang cukup tinggi.
Jika genangan air di tempat penjemputan terlalu tinggi, keduanya enggan mengangkut mobil konsumen karena akan sangat berisiko.
"Kalau lokasi mobil yang mau diangkut banjirnya tinggi melewati batas ban, ya kami nggak mau terima. Kami gak berani masuk karena bahaya," kata Jaka.
"Jika banjirnya terlalu dalam lalu kami paksa ambil, bahaya juga kan, mobil kami bisa mogok juga ditengah-tengah. Selain itu gak semua driver bisa evakuasi ke daerah banjir, harus yang punya jam terbang tinggi," ucap Edi.
Djaks Towing: 08568805678 (Edi)
Captain Jack Indonesia: 08129955654 (Jaka)
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR