GridOto.com - Masih banyak yang bingung soal makna proses kompresi pada sokbreker.
Sok sendiri punya dua bagian besar yang masing-masing memiliki fungsi vital.
Ada bagian spring atau per dan satunya lagi bagian damper.
Per punya tugas untuk menahan bobot riders dan kendaraan.
(Baca Juga: Pilihan Pelek RCB Buat Yamaha Aerox, Ada yang Buat Tromol dan Cakram!)
Per juga yang punya pengaruh besar ke keras atau empuknya sebuah suspensi.
“Dumper itu yang mengatur mainnya sok. Biasanya disebut dumping. Di dalam damping ada yang namanya kompresi dan rebound. Ini yang biasa diatur mekanik agar kinerja sok sesuai yang diinginkan,” tambah Eddy saat memberikan materi pelatihan ke EM-Plus.
Nah, kompresi dan rebound ini bekerja berlawanan.
Sekarang kita bahas dulu tentang kerja kompresi di dalam sistem sokbreker.
(Baca Juga: Banyak Pilihan, Segini Harga dan Ukuran Ring Pelek Jari-jari dari RCB)
Gampangnya, kompresi itu bekerja saat sok mendapatkan tekanan.
Contohnya, saat sobat dalam kecepatan tinggi dan melakukan pengereman, proses kompresi akan terjadi di suspensi depan yang ditandai dengan sok depan yang tertekan ke bawah.
Saat pembalap keluar tikungan dan membuka selongsong gas, kompresi akan terjadi di sok belakang, karena saat akselerasi beban akan berpindah ke sok belakang.
Jadi, jika sok depan terlalu turun ketika melakukan pengereman, bisa lakukan setingan kompresi dengan mengeraskannya.
(Baca Juga: Selain Pakai Kuas, Cuci Motor Juga Bisa Pakai Ini Loh. Bersih!)
Kalau sok justru seperti tidak mau turun ketika melakukan proses pengereman, silakan turunkan tingkat kompresinya.
Begitupun juga pada sok belakang.
Jika sok belakang bekerja sampai mentok ketika motor berakselerasi keluar tikungan, bagian kompresi yang diseting lebih keras agar sok tidak mentok.
Kalau sok seperti terlalu keras yang membuat ban slide, silakan turunkan kompresinya.
Logikanya sederhana Sob!
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR