Yoshihiro Harada, kepala proyek Honda CB750 sempat bertanya kepada Soichiro Honda tentang penggunaan rem yang bakal dipakai di motor baru tersebut.
"Honda-san, ada dua pilihan rem buat motor baru ini. Rem tromol yang sudah teruji kualitasnya, atau rem cakram yang masih prototype. Tapi rem cakram ini masih perlu pengetesan lagi," tanya Harada.
"Oh ya jelas, kita pakai rem cakram," jawab Honda santai.
Ngomongin Honda CB750, dengan kubikasi 750cc 4 silinder sejajar SOHC yang punya power 68 dk ini melebihi power Harley-Davidson keluaran tahun itu yang mesin 1.300cc-nya hanya mentok di 66 dk.
Setelah pabrikan lain melihat betapa efektifnya rem cakram di Honda CB750, sistem pengereman tersebut pun jadi semacam standar di motor kencang.
Melihat sistem rem cakram di Honda CB750 juga enggak bisa dibandingin sama zaman sekarang, rotornya masih polos enggak ada lubang dan kalipernya cuma 1 piston.
Makanya perkembangan rem cakram jadi ada lubang ventilasi, pakai kaliper multi-piston, hingga dibuat dengan material eksotis seperti keramik atau karbon memang ngikut dengan perkembangan mesin motor powernya makin galak.
Ya logikanya sih percuma motor bisa kencang tapi enggak bisa berhenti, betul enggak?
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | World Honda |
KOMENTAR