"Atau kita lihat bus sedang menyusul, kita langsung antisipatif, itu tandanya otak terstimuli, sedangkan kalau kita lelah dan kantuk, tidak bisa," sambungnya.
Jusri menambahkan, jika mulai merasa tanda-tanda awal ngantuk dan lelah, sebaiknya segera mencari tempat untuk beristirahat.
"Jika sudah terasa ada tanda-tanda letih segara berhenti di tempat aman. Tapi karena itu, otak itu harus distimuli terus. Bisa dengan mendengarkan usik, mengobrol ringan dan melatih tindakan antisipatif di dalam otak kita," paparnya.
(Baca Juga: Pemudik Wajib Baca, Ini Tips Atasi Ngantuk Saat Nyetir di Jalan Tol)
Nah, berikut beberapa cara lainnya yang bisa kamu lakukan untuk mengantisipasi tanda-tanda awal ngantuk dan lelah saat berkendara. Yuk disimak!
1. Sempatkan untuk tidur dahulu 10 sampai 45 menit sebelum melakukan perjalanan.
2. Apabila perjalanan memakan waktu lebih dari dua jam, luangkan waktu untuk istirahat setiap dua jam sekali di rest area.
3. Hindari makanan yang memiliki kandungan lemak tinggi sebelum berkendara karena makanan jenis ini mudah menimbulkan rasa kantuk.
4. Pastikan tidak mengonsumsi obat yang memicu rasa kantuk sebelum mengemudi, misalnya obat yang mengandung Chlorfeniramin Maleat (CTM).
5. Hindari mendengarkan musik melow dan berirama monoton saat berkendara.
6. Gerakkan mata setiap dua detik sekali dan sering-seringlah mengecek spion agar mata tidak terus-terusan memandang ke depan.
7. Minum cukup air putih agar konsentrasi tetap terjaga dan rasa kantuk berkurang.
8. Ajak ngobrol orang lain yang ada di mobilmu, usahakan cari topik yang menarik untuk mengalihkan rasa kantuk.
9. Lakukan olahraga ringan saat berkendara seperti menggerakkan kepala ke kiri dan ke kanan, gerakkan bahu ke arah telinga lalu tahan selama delapan detik, serta memutar bahu ke depan dan ke belakang.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Sopir Ngantuk, Truk Tangki Nangkring ke Atas Rel Kereta Api di Babat Lamongan
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Surya.co.id |
KOMENTAR