Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Ini 4 Cara Mudah Memeriksa Kondisi Pelek Bekas atau Seken Idaman

Dwi Wahyu R. - Senin, 23 Desember 2019 | 11:24 WIB
Ilustrasi membeli pelek bekas atau pelek seken
Dok. Otomotif Group
Ilustrasi membeli pelek bekas atau pelek seken

GridOto.com - Pakai pelek bekas atau pelek seken, baik orisinal atau replika, merupakan satu alternatif menarik buat modifikasi mobil Anda.

Harga pelek bekas yang miring merupakan daya tarik yang susah ditolak penggemar modifikasi.

Namun, saat membeli pelek bekas yang orisinal atau replika Anda mesti memperhatikan 4 hal ini.

Pelek mobil yang peyang berat
Dok. Otomotif Group
Pelek mobil yang peyang berat

(Baca Juga: Gokil Nih, Ada Pelek Bekas Dijual Seharga Rp 1,3 Miliar Sob!)

1. Jangan Beli Pelek Peyang Berat

Peyang yang terjadi karena benturan terbagi dalam dua kategori, yaitu berat dan ringan.

Jangan beli pelek yang peyang berat karena kerusakan ini akan berdampak besar saat kita berkendara.

Ada cara yang sangat mudah untuk melihat kadar peyang pelek.

Perhatikan saja bekas ban pada dinding pelek bagian dalam.

Apabila garis bekas ban terlihat melengkung, sudah dapat dipastikan pelek mengalami peyang.

Ilustrasi mengecek pelek bekas atau pelek seken
Dok. Otomotif Group
Ilustrasi mengecek pelek bekas atau pelek seken

(Baca Juga: Tips Membeli Pelek Bekas, Cek Dengan Teliti Ya)

2. Cek Bibir dan Badan Pelek

Periksa dengan seksama bagian bibir luar maupun dalam dan bagian tengah (badan pelek).

Pemeriksaan ini penting karena proses reparasi tidak akan mampu mengembalikan kondisi pelek bekas menjadi seperti baru.

Hindari pelek bekas yang memiliki kejanggalan seperti bergelombang dan kasar karena dapat dipastikan titik tersebut merupakan bekas las akibat retak atau pecah yang direkondisi.

Pelek bekas atau seken wajib dicek kondisinya
Dok. Otomotif Group
Pelek bekas atau seken wajib dicek kondisinya

(Baca Juga: Pelek Replika dan Pelek Bekas, Ini Alasan Keduanya Dijadikan Pilihan Modifikator)

3. Periksa Nat Pelek

Tahapan berikutnya adalah pemeriksaan nat atau garis konstruksi di bagian dalam pelek.

Desain nat biasanya berbeda-beda di setiap pelek, tapi ia memiliki fungsi yang sama yaitu sebagai “tulang” atau konstruksi penguat pelek.

Perhatikan secara detail apabila ada bagian nat yang terputus atau sengaja ditutup.

Jika ini terjadi, perlu diwaspadai pernah terjadi sesuatu pada bagian tersebut.

ilustrasi balancing roda
Andhika/Otomotifnet
ilustrasi balancing roda

(Baca Juga: Tips Mudik Lebaran, Begini Pilih Pelek Seken Biar Mobil Makin Kece)

4. Bawa Pelek ke Tempat Balancing

Tips terakhir agak sulit dilakukan di toko pelek bekas karena biasanya sang penjual enggan untuk mengabulkan permintaan calon pembeli untuk membawa velg tersebut ke tempat balancing.

Tahapan ini wajib dicoba karena inilah cara paling akurat dan jitu untuk memastikan kondisi pelek bekas incaran.

Lakukan proses balancing secara normal.

Apabila pelek membutuhkan banyak timah untuk mendapatkan angka balancing 0 atau seimbang, sebaiknya hindari membeli pelek bekas ini.

Editor : Dwi Wahyu R.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Motor Listrik Honda CUV e: Masih Perlu Ganti Oli Setiap Kilometer Segini

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa