(Baca Juga: Mazda CX-3 Remuk Tabrak Truk di Tol Ngawi, Putra Bupati Mojokerto Non-Aktif Jadi Korban)
Dengan adanya alat pembaca kartu bergerak ini tumpukan kendaraan di pintu tol dapat dikurangi.
Lalu ada juga kamera CCTV yang dipasang setiap satu kilometer.
“Kami juga memasang satu CCTV untuk setiap satu kilometer. Jumlah CCTV yang terpasang saat ini mencapai seratus unit,” kata Winarsa.
Winarsa mengingatkan kepada pengguna jalan tol untuk mematuhi batas laju kecepatan maksimal 100 km/jam.
(Baca Juga: Banjir Terjang Tol Madiun, Jasa Marga Lakukan Rekayasa Lalu Lintas)
Hal tersebut menjadi salah satu pemicu utama terjadinya kecelakaan di jalan Tol Ngawi-Kertsono-Kediri.
Lalu yang terakhir ada water balance.
Alat ini berguna untuk mengantisipasi terjadinya banjir di jalan tol ini.
Pasalnya beberapa waktu banjir sempat menggenangi ruas tol dari arah Surabaya ke Madiun.
(Baca Juga: Hujan Deras, Ertiga Ngebut di Tol Madiun Hingga Satu Balita Tewas)
Bahkan tingginya genangan air sampai menutup separuh jalan.
"Mudah-mudahan dengan adanya water balance dan perbaikan tanggul harapan kami kejadian kemarin (banjir) tidak terjadi lagi," kata Dwi Winarsa.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cegah Kecelakaan Libur Natal dan Tahun Baru, Tol Madiun-Surabaya Dipasang "Singing Road"
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul "4 Fasilitas Tidak Biasa Andalan PT Jasa Marga di Tol Ngawi-Kediri, Jalan Menyanyi-Alat Anti Banjir"
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | Kompas.com,TribunJatim.com |
KOMENTAR