GridOto.com - Hujan deras yang mengguyur hari ini (17/12) membuat banjir Jakarta.
Banjir Jakarta hari ini tentu membuat susah dan bingung banyak pengemudi mobil.
Banjir Jakarta ini selain bikin jalanan macet, juga bikin pengemudi khawatir saat mobilnya menerjang banjir.
Bagaimana tips cara aman menerjang banjir jakarta menggunakan mobil?
(Baca Juga: Mobil Mogok Habis Terjang Genangan Banjir, Haram Dipaksa Starter!)
1. Cek ketinggian air
Lihat dulu apakah banjir yang akan dilalui tidak mendekati atau bahkan lebih tinggi dari lubang masuk udara kendaraan Anda.
Caranya dengan memperhatikan mobil lain yang menerjang banjir lalu bandingkan atau perkirakan hasilnya pada mobil Anda.
2. Pilih jalur yang akan dilewati
Semakin tinggi genangan air, artinya semakin besar pula risiko merusak mobil.
Jadi pilihlah genangan yang paling rendah serta bebas dari hambatan seperti polisi tidur, jalan rusak atau lainnya.
3. Jaga jarak dengan mobil di depan
Saat menerjang banjir kecepatan mobil yang konstan meminimalkan risiko mobil terjebak di tengah banjir.
Untuk itu pastikan mobil di depan memiliki jarak cukup jauh dengan Anda.
(Baca Juga: Mobil Listrik Masih Aman Melewati Banjir, Segini Batas Maksimalnya)
4. Putaran Mesin Rendah
Jalankan mobil dengan putaran rendah di kisaran 1.500-2.000 rpm untuk mendapatkan torsi maksimal
Selain itu, kalaupun air tetap masuk ke ruang mesin, kerusakan yang terjadi juga bisa lebih minimal saat putaran mesin rendah.
5. Ikuti Gelombang Air
Saat melintasi banjir, bagian depan mobil menabrak air dan menciptakan gelombang.
Gelombang ini akan bergerak maju searah serta dengan kecepatan tertentu dan meninggalkan celah air lebih dangkal di belakangnya.
Anda tak perlu mendahului rambatan gelombang itu, justru sangat baik untuk mengikutinya dari belakang.
Jaga momentum mobil supaya kecepatan mobil dengan gelombang sama sehingga Anda seakan melintasi banjir yang lebih dangkal.
(Baca Juga: Mobil Matik Jangan Asal Terobos Banjir, Risiko Ini Menanti Anda)
6. Jangan Setengah Kopling
Sebisa mungkin lepaskan injakan kopling ketika melewati banjir.
Biarkan pelat kopling saling menempel erat dan melajukan mobil secara konstan.
Terlalu sering menggunakan setengah kopling hanya memperbesar kemungkinan kopling terbakar dan menaikkan putaran mesin.
Kedua hal itu akan sangat merugikan di tengah banjir.
7. Matikan Mesin Segera Saat Darurat
Jika Anda salah perhitungan dan mobil terjebak banjir yang dalam, jangan panik!
Langsung matikan mesin Anda segera untuk mencegah water hammer yang bikin mesin jebol.
Begitu pula ketika terasa ada tanda-tanda mesin kemasukan air dan sudah mbrebet hendak mati.
Dengan mematikan mesin lebih awal, Anda akan menghilangkan risiko terjadinya water hammer.
(Baca Juga: Aman Terjang Banjir, Ini Rahasianya buat Mobil Matik dan Manual)
8. Keringkan Rem
Setelah melewati banjir, piringan rem akan basah dan tahanannya berkurang.
Keringkan rem dengan cara menginjak pedal rem sedikit diiringi pedal gas bersamaan.
Lakukan ini sekitar 20 detik, lantas cek daya pengereman dengan mengerem normal.
Bila belum, injak pedal bersamaan 20 detik lagi.
Ulangi terus langkah ini sampai pengereman kembali normal.
9. Cek Fluida
Sampai di rumah atau tempat aman, langsung cek fluida di mesin dan transmisi.
Banjir yang menyentuh bagian bawah mesin dan girboks bisa membuat air merasuk ke dalam dan bercampur dengan pelumas.
Bila warna oli berubah menjadi muda atau keruh seperti susu, berarti sudah terkontaminasi air.
Segera ganti fluida yang terkontaminasi itu.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR