Terlalu sering menggunakan setengah kopling hanya memperbesar kemungkinan kopling terbakar dan menaikkan putaran mesin.
Kedua hal itu akan sangat merugikan di tengah banjir.
7. Matikan Mesin Segera Saat Darurat
Jika Anda salah perhitungan dan mobil terjebak banjir yang dalam, jangan panik!
Langsung matikan mesin Anda segera untuk mencegah water hammer yang bikin mesin jebol.
Begitu pula ketika terasa ada tanda-tanda mesin kemasukan air dan sudah mbrebet hendak mati.
Dengan mematikan mesin lebih awal, Anda akan menghilangkan risiko terjadinya water hammer.
(Baca Juga: Aman Terjang Banjir, Ini Rahasianya buat Mobil Matik dan Manual)
8. Keringkan Rem
Setelah melewati banjir, piringan rem akan basah dan tahanannya berkurang.
Keringkan rem dengan cara menginjak pedal rem sedikit diiringi pedal gas bersamaan.
Lakukan ini sekitar 20 detik, lantas cek daya pengereman dengan mengerem normal.
Bila belum, injak pedal bersamaan 20 detik lagi.
Ulangi terus langkah ini sampai pengereman kembali normal.
9. Cek Fluida
Sampai di rumah atau tempat aman, langsung cek fluida di mesin dan transmisi.
Banjir yang menyentuh bagian bawah mesin dan girboks bisa membuat air merasuk ke dalam dan bercampur dengan pelumas.
Bila warna oli berubah menjadi muda atau keruh seperti susu, berarti sudah terkontaminasi air.
Segera ganti fluida yang terkontaminasi itu.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR