Setelah setahun punya pengalaman di 2018, para pembalap dianggap sudah beradaptasi dengan baik dengan gaya balapnya untuk menyesuaikan dengan ban depan Michelin di 2019 sehingga crash menurun.
Sementara itu, untuk ban belakang, Michelin memberikan ban baru.
(Baca Juga: Tim Suzuki Umumkan Tanggal Peluncuran Motor Baru MotoGP 2020)
Ban spek 2019 punya grip jauh lebih baik dibanding sebelumnya, yang mana akan membantu pembalap dalam pengereman berat sehingga tidak terlalu membebani ban depan saat mengerem.
Contohnya saja sang juara, Marc Marquez, yang dikenal 'hobi' crash saat mencari batas maksimal kemampuan ban saat menikung.
Jika 2 tahun belakangan Marquez rata-rata mengalami 25 crash, musim ini hanya 14 saja loh.
Begitu juga Cal Crutchlow yang juga sering crash, di 2 tahun sebelumnya rata-rata 20, kini cuma 12.
Untuk kasus Johann Zarco, crash-nya jauh nambah banyak karena ketidakcocokan memakai motor KTM di MotoGP 2019, beda dengan saat di Yamaha tentunya.
Ban 2019 memang jarang dikeluhkan oleh para pembalap.
Masalah elektronik yang berhubungan dengan ban juga sudah banyak diatasi, terutama Yamaha yang sempat bermasalah dengan pemakaian ban karena setting elektronik.
Itu tandanya, tiap tim dan pembalap sudah semakin pintar soal ban dan elektroniknya.
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | Motorsportmagazine.com |
KOMENTAR