Lianto menambahkan, bahan-bahan untuk membuat kaca film sangat umum dan itu semua ada harga pasarnya.
"Seperti kami menggunakan bahan di V-KOOL 70, 30, 40 dan 10 (VK Series) kami menggunakan bahan logam berharga seperti emas perak. Kami juga menggunakan plastik yang polyester bagus itu semua ada harganya, harga pasar," ujar Lianto lagi.
"Kalau ada satu merek dia bilang dia bisa membuat film seperti kayak V-KOOL persis tapi harganya murah. Maksudnya dari bahannya aja itu sudah harga pasarnya, jadi enggak mungkin dia bisa membuat jauh lebih murah," lanjutnya.
Selain itu, ia juga menyarankan agar mengetahui betul material atau bahan yang digunakan untuk membuat kaca film sebelum membelinya.
(Baca Juga: Ingin Kaca Film V-Kool yang di Mitsubishi Xpander Cross? Ini Biayanya)
"Kita tidak bisa nilai dari spefisikasi karena itu sesaat, materi (bahan yang digunakan) sangat mempengaruhi kaca film itu sendiri. Jadi harus ketahui materi yang digunakan masing-masing brand itu seperti apa," ungkap Lianto.
"Standarnya apa? itu sih rahasia masing-masing pabrik. Pilih brand yang sudah diakui dan fokus di kaca film, bukan fokus di barang lain. Karena banyak brand lain di Indonesia ini, brandnya bukan hanya kaca film tapi juga ada barang lain. Jadi kadang-kadang dari situ, berarti dia tidak fokus di kaca film, sementara V-KOOL hanya menjual kaca film saja," tutupnya.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR