Untuk akses keluarnya di Simpang Susun Cikunir (km 9+500).
Di sini Anda bisa keluar menuju Halim/Tol Dalam Kota atau masuk ke Toll JORR ke arah Pondok Indah atau Cakung/Cilincing/Rorotan.
Nanti di sini setelah masa gratis selesai, Anda mesti membayar tol di Gerbang Tol Cikunir 6 (Tol JORR ke arah Pondok Indah) atau 8 (Tol JORR ke arah Cakung/Cilincing/Rorotan).
(Baca Juga: Antisipasi Lewat Tol Layang Jakarta - Cikampek yang Tanpa Rest Area)
4. Tidak Ada Rest Area
Selain tidak ada akses keluar atau masuk sepanjang 36,84 km, Tol Layang Cikampek juga tidak ada Rest Area.
Kalau dari arah Jakarta, setelah turun dari Tol Layang Cikampek Anda baru akan menemukan rest area di Km 50.
Sementara itu jika dari arah Bandung/Cirebon/Semarang, rest area baru ada di Km 6 arah Halim/Tol Dalam Kota.
Sementara jika keluar ke arah Tol JORR tidak ada rest area.
"Harus isi bahan bakar minimal setengah lebih dari kapasitas tangki bahan bakar mobil," tegas Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) kepada GridOto.com.
(Baca Juga: Nih Persiapan Sebelum Lewat Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek Elevated)
5. Desain Naik Turun alias Bergelombang
Tol Layang Cikampek kalau dilihat desainnya dari udara itu naik turun alias bergelombang.
Kondisi tersebut tidak ekstrem dan masih bisa dilewati oleh kendaraan.
Namun, demi keamanan berkendara Anda wajib menjaga kecepatan mobil maksimum di 60-80 km/jam.
"Kalau dilihat kontur jalan tol layang tersebut, tentu meningkatkan risiko kehilangan kendali jika mengemudi agresif dan dalam kecepatan tinggi," lanjut Sony Susmana.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR