“Ini pengalaman baru bagi saya, baru sekali mencoba sirkuit aspal tapi tidak apa-apa bisa sebagai pengalaman baru,” katanya.
Sama halnya dengan Sylvain, Maxime Lacour juga pertama kali bertanding di Indonesia.
“Saya sendiri baru pertama kali datang ke Indonesia, ini akan menjadi pengalaman yang berharga karena harus bersaing dengan rider dari Asia lainnya,” ujarnya.
(Baca Juga: Trial Game Asphalt International Championship 2019 Digelar di Boyolali, Ini Jadwalnya)
Germain Vincenot yang sudah dua kali bermain di ajang ini mengungkapkan bahwa dirinya ingin terus datang ke Indonesia.
“Pastinya untuk melihat persaingan balapan di Asia karena seringnya balapan di Eropa, saya melihat persaingan Farudila dan Tomi Salim sangat menarik,” ujarnya.
Pada gelaran Trial Game Asphalt 2019 ini terdapat 10 kelas yang dilombakan pada kejuaraan kali ini yakni Trail 150 Komunitas, Trail 175 Master, Trail 250 Open, FFA 250 Master, FFA 450 Master Executive.
Selain itu ada juga Trail 175 Open, Trail 175 Komunitas, FFA 250, Trail 175 Non Pro, FFA 450 International.
Sirkuit Boyolali sendiri dipilih sebagai lokasi final TGA 2019 karena dianggap paling cocok untuk Trial Game Asphalt International Championship (TGAIC) 2019.
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Begini Cerita Trio Rider Asal Prancis Setelah Jajal Sirkuit Boyolali di Trial Game Asphalt 2019
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | TribunSolo.com |
KOMENTAR