GridOto.com- Jelang libur Natal dan Tahun Baru pihak Kepolisian melakukan sidah di jalan Trans Jawa Ruas.
Jaur Tol Cipali mendapat perhatian karena di jalur tersebut sering terjadi kecelakaan.
Dalam paparannya Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Irjen. Pol. Drs. Istiono, M.H., menjelaskan, kecelakaan lalu lintas di Tol Cipali kebanyakan diakibatkan pengemudi mengantuk atau hilang konsentrasi.
"Data sepanjang 2019 terjadi 22 kecelakaan di Tol Cipali," jelasnya.
(Baca Juga: Libur Natal dan Tahun Baru 2020, Arus Tol Cipali Diprediksi Naik 9,6 Persen)
Korlantas Polri telah menyiapkan berbagai langkah untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas Khususnya pada KM 86 sampai KM 130 Tol Cipali.
Salah satu langkah wajibnya adalah mewajibkan para pengendara untuk istirahat di rest area.
Untuk memaksa pengendara beristirahat Kepolisian akan menempatkan kendaraan kendaraan double kabin 500 meter hingga 1 kilometer sebelum rest area.
Kendaraan double kabin tersebut akan memuat imbauan agar para pengemudi beristirahat baik dalam bentuk running text maupun pengeras suara.
Dan untuk mengatasi terjadinya penumpukan kendaraan, Kepolisiaan pun akan membatasi waktu bagi para pengemudi beristirahat di rest area.
“Ada satu langkah pencegahan yaitu kita wajibkan istirahat di rest area. Kami tidak punya alat pantau orang mengemudi berapa jam. Tapi kita melihat titik jenuh berada di KM 86 sampai 130. Kalau merenggangkan dan kalau ngantuk, ya tidur. Nanti akan kita paksa sedikit,” jelas Kakorlantas Polri.
Kepolisian akan memantau rest area dan membuat kavling-kavling untuk para pengemudi yang beristirahat di rest area.
Jika dinilai sudah cukup beristirahat, anggota akan mengingatkan para pengendara agar melanjutkan perjalanannya.
Selain itu, di rest area akan ditempatkan polisi wanita (polwan) guna memberikan pelatihan senam perengangan supaya para pengemudi tidak mengantuk dalam perjalanan.
Kepolisian pun menyiapkan rekayasa arus lalu lintas berupa contraflow guna mengantsipasi kemacetan di jalan tol.
Contraflow atau lawan arus akan diberlakukan situasional sesuai dengan volume kendaraan di jalan tol.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR