GridOto.com - Ada yang spesial antara juara dunia 5 kali, Jorge Lorenzo, dan bos tim Ducati MotoGP, Gigi Dall'Igna.
Yang kebanyakan diketahui, Gigi Dall'Igna adalah orang yang memboyong Jorge Lorenzo dari Yamaha ke Ducati.
Gigi Dall'Igna juga yang berusaha keras mempertahankan Jorge Lorenzo meski sang pembalap mendapat tekanan luar biasa dari pabrikan Ducati.
Dialah juga yang dikabarkan berencana membawa kembali Jorge Lorenzo yang sedang terpuruk bersama Honda.
(Baca Juga: Valentino Rossi dan Lewis Hamilton Sudah Tukar Kendaraan, Bagaimana Hasilnya?)
Mengapa Jorge Lorenzo begitu berharga buat bos tim terkenal inovatif ini?
Seperti yang diketahui, Dall'Igna dan Lorenzo punya kenangan manis dengan 2 gelar 250 cc di 2006 dan 2007.
Bahkan Dall'Igna sudah menemani Lorenzo saat di kelas 125 cc saat bersama Derbi.
Saat itu, Lorenzo jadi juara dengan tim Fortuna Aprilia yang dikomandoi oleh Dall'Igna, sebelum akhirnya sang pembalap naik kelas bersama Yamaha dan meraih 3 gelar juara dunia, lalu Dall'Igna menyusul bergabung dengan Ducati MotoGP di 2013.
Dua orang ini saling membantu satu sama lain soal karir masing-masing di atas trek.
Dall'Igna mengaku Lorenzo adalah pembalap paling berharga baginya.
"Aku sudah kenal dia sejak awal karirnya, dia adalah pembalap penting bagiku, kami memenangkan 2 gelar 250 cc," kata sang bos dilansir GridOto.com dari Paddock-GP.com.
Meski hanya memenangkan 3 balapan di Ducati, Dall'Igna cukup bangga dengan yang dilakukannya dengan Lorenzo.
(Baca Juga: Naik Motor Yamaha M1 Milik Valentino Rossi, Lewis Hamilton Kecelakaan!)
Dall'Igna tidak memungkiri ada sedikit kekecewaan ketika Lorenzo pergi ke Honda di saat mulai kompetitif bersama Ducati.
Padahal banyak orang bilang, bisa saja Lorenzo jadi juara dunia jika dipertahankan lebih lama oleh Ducati.
"Kadang kau harus membuat keputusan sebelum kau punya semua data yang dibutuhkan, dan kadang bisa saja salah, kami tidak bisa lakukan apapun soal itu. Tapi aku sangat senang bagaimana dia mengembangkan gaya balapnya ketika bersama kami," imbuhnya.
"Ada beberapa momen sulit, terutama di awal, tapi di akhir kami bisa menyelesaikan masalahnya dan mendapat hasilnya, sesuai harapan," sambungnya.
Bahkan, bos Ducati ini mengaku sangat sedih ketika melihat langsung Lorenzo mengumumkan pensiun.
"Hari pensiunnya jelas bukan hari yang bagus buatku, dia membawa banyak sekali emosi dalam karirnya dan kami akan merindukannya," lanjutnya.
"Aku punya memori indah banyak dengannya, pertama Derbi di 125 cc ketika dia menang di Assen 2004. Itu adalah putaran terakhri yang fantastis, dan tentu saja gelar pertamanya di kelas 250 cc dan ketika dia menang di Mugello 2018 bersama Ducati, aku punya memori bagus yang banyak," jelasnya.
Menurut Dall'Igna, Lorenzo tidak akan kembali ke kompetisi MotoGP.
Baginya, Lorenzo sudah kehilangan motivasi besarnya, terutama setelah crash parah yang membuat punggungnya cedera parah.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Paddock-GP.com |
KOMENTAR