PWR CRF150L = 0,104 (berat kosong) - 0,099 (berat isi)
PWR KLX150 = 0,103 (berat kosong) - 0,098 (berat isi)
PWR WR 155R = 0,130 (berat kosong) - 0,123 (berat isi)
Bagaimana dengan torsi? Tinggal pakai saja rumus yang sama buat mencarinya. Maka didapat hasil torque to weight ratio. Biar enggak terlalu pusing, GridOto bagi torsi dengan berat isi saja ya:
TWR CRF150L = 0,097
TWR KLX150 = 0,092
TWR WR 155R = 0,106
(Baca Juga: Sok Belakang Yamaha WR 155R Pakai Oli dan Nitrogen, Begini Penjelasannya)
Di dari hitung-hitungan kasar ini, jelas banget kalau Yamaha WR 155R mengungguli kompetitornya karena makin tinggi angka PWR/TWR (semakin mendekati angka 1) ya jelas makin bagus.
Karena semakin tinggi PWR, maka akselerasi motor akan lebih terasa kencang.
Tapi harus diingat lagi, pada akhirnya berat pengendara akan berpengaruh juga ke PWR dan TWR ini.
Kasarnya ada orang yang bobotnya cuma 47 kg naik Honda CRF150L dibandingkan dengan orang yang bobotnya 80 kg naik Yamaha WR 155R, ya jelas PWR Honda CRF150L akan lebih tinggi.
Hitung-hitungan PWR dan TWR ini juga enggak bisa dikomparasi dengan skill, karena walau ridernya enteng naik motor dengan PWR bagus tapi enggak ada skillnya, disuruh naik tanjakan medan offroad ya dijamin ngajublag.
Tapi setidaknya semoga dengan hitung-hitungan ini bisa jadi bahan pertimbangan buat memilih antara Kawasaki KLX 150, Honda CRF150L, atau Yamaha WR 155R.
Atau malah jadi makin bingung nih? Hehehe...
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR