GridOto.com - Sirene dan lampu isyarat pada mobil-mobil tertentu bukan hanya menjadi pajangan namun memiliki fungsi yang penting.
Hal tersebut guna menginformasikan pengguna jalan lain bahwa ada kendaraan yang memiliki hak utama.
Staff bidang Penyelematan dan Pemadaman Kebakaran Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Surakarta, Andi Kusjatmiko menyampaikan keluh kesahnya dan juga rekan-rekan Damkar.
Ia dan para sopir truk Damkar mengaku sering merasa tak diacuhkan oleh pengguna jalan lain saat sedang bertugas.
(Baca Juga: Curhatan Driver Damkar. Meski Simpel, Ini Yang Sering Menghambat Mobil Damkar Masuk Pemukiman)
"Sering tidak digubris seperti itu. Padahal sirene sudah nyala diklakson juga tetap susah minggir," terangnya kepada GridOto.com beberapa waktu lalu.
Miko, panggilan akrabnya, mengaku ketidak pedulian masyarakat akan pentingnya penggunaan sirene dan lampu isyarat yang mendahulukan pemilik hak utama di jalan sering menghambat kerjanya.
Sedangkan sopir truk Damkar di Solo yang terbagi dalam 3 pos, memiliki target untuk mampu mengantarkan rekan-rekannya sampai di lokasi kebakaran dalam hitungan menit.
"Kita di Dinas Damkar ditargetkan mampu sampai di lokasi dalam 15 menit," ujarnya.
(Baca Juga: Ternyata Jadi Damkar Harus Bisa Nyopir Truk! Ini Penjelasan Staff Damkar Surakarta)
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Undang-undang no. 22 tahun 2009 |
KOMENTAR