(Baca Juga: Mobil Isi BBM Oktan Lebih Rendah Dari Anjuran, Perhatikan Komponen Ini)
Contohnya, enggak perlu memaksakan pakai Pertamax Racing kalau pakai motor lawas macam Honda CB100. Walau mampu bayarnya, tapi ternyata enggak ada efeknya buat mesin.
Nyatanya, mesin sendiri membutuhkan bensin yang sesuai dengan spesifikasinya agar bekerja optimal.
"Semakin tinggi angka oktan maka semakin tahan kompresi dan sulit terbakar," ucap Ibnu Sambodo, begawan korek motor 4-tak asal Jogja.
Nah dari situ ketahuan kalau kompresi mesin bisa menjadi patokan bahan bakar apa yang cocok digunakan agar mesin bisa bekerja optimal.
Misalnya bensin Pertalite yang punya oktan 90 itu cocok digunakan di mesin dengan kompresi 9:1 hingga 10:1.
Lalu apa tenaga mesin akan meningkat jika mesin dengan kompresi 9:1 misalnya dikasih minum Pertamax Turbo yang punya angka oktan 98?
Jawabannya, jika tidak ada modifikasi pada bagian mesin maka tenaga mesin tidak akan meningkat bahkan bisa cenderung lebih loyo!
(Baca Juga: Mobil Mesin Turbo Pakai BBM Oktan Rendah? Siap-Siap Ini Dampaknya)
Karena Pertamax Turbo lebih sulit dibakar, otomatis pembakaran akan terjadi terlambat di ruang bakar yang menyebabkan tidak optimalnya tenaga yang dihasilkan mesin.
Logikanya, karena ledakan di ruang bakar terlambat maka posisi piston sudah agak turun ke bawah saat terjadi ledakan. Itu yang bikin tenaga mesinnya agak berkurang.
Nah, jika kalian memodifikasi terlebih dahulu mesin yang awalnya berkompresi 9:1, bisa jadi tenaga akan meningkat saat diberikan minum Pertamax Turbo.
Ubahan bisa berupa memajukan timing pengapian atau meningkatkan kompresi mesin agar ledakan yang terjadi di ruang bakar bisa pas.
Dari situ bisa ketahuan, ternyata langsung mengganti bahan bakar dengan nilai oktan lebih tinggi justru bisa berefek buruk pada mesin jika tidak dilakukan penyesuaian.
Makanya, lebih baik pakai bahan bakar sesuai dengan anjuran pabrikan masing-masing.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR