Didesak pelanggan yang mengaku hendak menggunakan mobilnya hari itu juga, mau tak mau Miko harus mengantarkan unit tersebut ke kediaman costumer.
Ia bercerita kala itu menjadi bulan-bulanan karena tak rampungnya pengerjaan body paint yang mendadak dipaksa dikirim.
Selain bertemu dengan costumer yang hobi memaksa, ia juga pernah bertemu dengan pelanggan yang mengaku kehilangan saldo e-Tolnya belum lama ini.
"Katanya sih habis di isi saldo Rp 500 ribu, lalu mengaku tiba-tiba tinggal Rp 50 ribu," terangnya.
(Baca Juga: Curhatan Driver Damkar. Meski Simpel, Ini Yang Sering Menghambat Mobil Damkar Masuk Pemukiman)
Miko yang tidak tahu-menahu pun hanya bisa 'garuk kepala' karena mendapat tuduhan semacam itu.
Ia juga mengaku tuduhan semacam itu cukup sering dijumpai.
Bahkan ada yang meninggalkan sejumlah uang di laci sampai segepok dan masih di amplop di dashboard.
"Langsung masukin kresek balikin ke costumer. Biar kita enggak dituduh neko-neko," tuturnya, sembari mengenang pengalaman yang ia temui.
(Baca Juga: Curhat Pemotor Akibat Pasang Sokbreker Merek Ohlins KW, Malah Mendadak Copot)
Maka dari itu dari pihak dealer juga selalu mewanti-wanti bagian pengerjaan agar tak menyentuh barang pribadi costumer.
Pihak dealer juga selalu mengingatkan pelanggannya untuk tidak meninggalkan barang berharga di dalam unit yang akan dikerjakan.
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR