Secara spesifikasi ZXR-250 mengusung mesin 249 cc, 4-silinder segaris, DOHC, 16- klep, berradiator, dan transmisi 6-percepatan. ZXR-250 menggunakan karburator Keihin CVK D30 sebanyak empat buah.
Menariknya, motor yang punya klaim tenaga 45 dk pada 15.000 rpm dan torsi maksimal 24,5 Nm di 11.500 rpm ini punya limiter hingga 19.000 rpm. Khusus untuk China hanya 39 dk disesuaikan dengan regulasi di negara tersebut.
Konfigurasi ruang bakarnya yang over bore (49 x 33,1 mm) dengan stroke sangat pendek, membuat mesinnya selalu minta berkitir di putaran tinggi.
Buat harian memang merepotkan karena mesin ini baru terasa nendang tarikannya di 10.000 rpm. Harus pintar-pintar jaga putaran mesin.
Feeling ini sangat terasa ketika kami mencoba Kawasaki ZXR-250 milik Eko Agus Fidrianto. Salah satu dari segelintir populasi Kawasaki ZXR-250 di Indonesia. Videonya ada di bawah ini ya;
Spek rangka dan kaki-kakinya juga istimewa, frame-nya aluminium jenis perimeter atau deltabox. Suspensi depan sudah upside down, untuk belakang pakai monoshock dengan link uni-track.
Rem depan, double disk brake, masing-masing cakram berukuran lebar ini dikawal kaliper 2 piston.
Yang menarik adalah bobotnya, cuma 141 kg, bandingkan dengan Ninja 250 dua silinder yang beredar saat ini di Indonesia, beratnya mencapai 164 kg. Bahkan varian satu silindernya, Ninja 250 SL, masih 150 kg.
Oiya, Kawasaki juga pernah merilis versi SP (Sports Production) yang dikenal dengan nama ZXR-250R.
Pada varian ini ada beberapa perbedaan performa seperti penggunaan karburator yang lebih besar, Keihin CVKD ukuran 32 mm, knalpot baru, gear ratio berbeda juga CDI dengan spek khusus yang membuat tenaga lebih besar dan limiter lebih tinggi.
Gimana, keren kan?
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR