GridOto.com - Pasar mobil murah ramah lingkungan atau biasa disebut Low Cost Green Car (LCGC) kini nasibnya memang sedang kurang baik.
Mendapat keistimewaan dari pemerintah karena tak tersentuh pajak barang mewah, tapi lewat Peraturan Pemerintah no. 73 Tahun 2019 tentang Pajak Penyesuaian Atas Barang Mewah (PPnBM), segmen LCGC akan terkena pajak sebesar 3 persen di 2021 nanti.
Namun bukan berarti segmen tersebut tidak dilirik sama sekali.
Jika sebelumnya para pedagang mobil bekas (mobkas) di sekitar wilayah Jakarta sungkan menjual Datsun, lain halnya dengan LCGC dari merek lain.
(Baca Juga: Tahun Depan Stop Produksi, Datsun GO dan GO+ Kena Diskon Puluhan Juta!)
Lantas mobil LCGC merek apa yang lebih diminati konsumen mobil bekas?
Sugiyanto, selaku Marketing showroom Allison Automobile Bintaro mengatakan, dibanding Datsun, merek kompetitor bisa dibilang lebih banyak dicari.
"Kami ngikutin tren pasar aja, kebanyakan orang cari LCGC kompetitornya Datsun seperti Toyota Agya atau Daihatsu Ayla," kata Sugiyanto kepada GridOto.com, Minggu (24/11/2019).
"karena Datsun lagi kurang diminati ya otomatis kami stop jual unitnya," sambungnya.
Sementara Ramlan Damanik, dari showroom Dian Auto di Depok mengungkapkan, produk LCGC banyak dibeli oleh konsumen sebagai mobil kedua.
"Kalau orang sudah pakai mobil seperti Avanza, CR-V jarang mau tukar dengan LCGC karena mobil itu sudah lebih baik," terang Ramlan.
"Kecuali buat mobil kedua misalnya untuk dipakai anaknya," imbuhnya.
Ramlan juga menyebutkan, jika showroomnya lebih sering jual merek mobil yang familiar buat masyarakat.
(Baca Juga: Blak-blakan Bosch: Nasib ECU 'Made in Indonesia' di Tengah Anjloknya Pasar LCGC)
"Kami sih lebih bermain di merek yang orang banyak cari, seperti Toyota, Daihatsu kalau LCGC sih paling bagus jualannya di sini Honda Brio walaupun dari harga paling mahal buat LCGC," jelas Ramlan lagi.
"Kalau Datsun permintaannya jarang banget," tutupnya.
Kedua penjual mobil bekas tersebut juga menilai, kabar berhentinya Datsun dalam membuat LCGC di 2020 nanti tidak akan mempengaruhi pasar penjualan mobil bekas.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR