GridOto.com - Pembalap Aprilia, Andrea Iannone marah kepada timnya setelah mengalami insiden pada hari kedua tes MotoGP Valencia, Rabu (20/11/2019).
Insiden harus dialami oleh Andrea Iannone saat menunggangi motor RS-GP pada hari kedua tes MotoGP Valencia.
Motor yang dikendarai oleh Andrea Ianonne tiba-tiba mengeluarkan api dari bagian mesin.
Api yang berkobar saat dia tengah melaju di trek lurus terpaksa membuatnya harus menepi di area run off tikungan pertama.
???? @andreaiannone29's Aprilia goes up in flames! ????
The Italian rider had to pull in sharpish as his RS-GP went up in smoke.#ValenciaTest ⏱️ pic.twitter.com/AsdZRPHDuX
— MotoGP™ (@MotoGP) November 20, 2019
(Baca Juga: Ducati Pamer Perangkat Baru di Tes Valencia, Kali Ini Pakai Sinar Laser)
Akibat dari insiden tersebut, Red Flag alias bendera merah sebagai tanda penghentian sesi untuk sementara pun harus dikibarkan.
Ianonne mendapat bantuan dari para petugas untuk memadamkan api yang hampir menjalar ke seluruh bagian motor RS-GP.
Setelah mengalami insiden nahas itu, Iannone lantas meluapkan amarahnya kepada kepala krunya, Pietro Caprara dan juga sang direktur teknis aprilia, Romano Albesiano.
Dia pun tak segan dan berani menyebut bahwa timnya Aprilia telah melakukan hal yang gila.
(Baca Juga: Alex Marquez Mengakui Masih Kesulitan Mengimbangi Performa Marc Marquez di Tes MotoGP Valencia)
"Cukup, saya sudah selesai, kalian semua gila," kata Andrea Iannone, dilansir GridOto.com dari Speedweek.
Lebih jauh lagi, dia mengatakan bahwa motor yang dia tunggangi sama sekali tidak bekerja dengan baik.
"Saya bisa membunuh diri saya sendiri dengan menabrak dinding pembatas dengan kecepatan 300 km/jam," jelas Iannone.
"Sudah saya katakan 10 kali, motor ini tak bekerja dengan baik, tak bekerja dengan baik," pungkas Andrea Iannone.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | speedweek.com |
KOMENTAR