Dengan suhu ruang bakar yang tidak terlalu tinggi, busi menjadi terlalu cepat dingin.
Hal itu bisa membuat penumpukan sisa karbon hasil pembakaran pada elektroda yang menghalangi terjadinya percikan api.
Makanya, penggunaan busi dingin memang kurang dianjurkan di mesin-mesin yang masih standar dan jarang digunakan di rpm tinggi.
(Baca Juga: Enggak Perlu ke Bengkel, Begini Cara Cek Harga Spare Part Motor Honda)
Menentukan busi panas dan busi dingin bisa dilihat dari kode businya.
Untuk busi merek NGK dan Denso semakin besar angkanya berarti businya semakin dingin alias cepat melepas panas.
Sedangkan untuk busi merek Brisk, semakin besar angkanya berarti businya semakin panas.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR