GridOto.com - Diantara kalian pasti banyak yang penasaran, sebenarnya apa sih keuntungan busi yang memiliki 4 elektroda atau kaki 4?
Elektroda pada busi sendiri merupakan bagian kepala busi yang berada di dalam ruang silinder, bertugas mengalirkan arus listrik untuk menciptakan percikan api.
Jika umumnya busi hanya dilengkapi satu elektroda, ternyata ada juga produsen yang bikin busi dengan empat elektroda atau disebut kaki 4.
Di motor, belum lama ini busi Brisk X-Line Racing diluncurkan di Indonesia yang mempunyai teknologi kaki 4 open gap.
(Baca Juga: Dibanderol Rp 220 Ribu, Apa Istimewanya Busi Brisk X-Line Dibanding Busi Biasa)
Dalam acara peluncurannya juga dijelaskan apa saja keunggulan busi yang menggunakan teknologi kaki 4 open gap ini.
"Keunggulan utamanya, dengan 4 elektroda di busi bisa membuat busi menghasilkan api 360 derajat," ucap Giman, Managing Director PT Maju Gemilang Persada selaku distributor resmi busi Brisk di Indonesia.
Menurut Giman, dengan adanya 4 elektroda di busi membuat api bisa dipercikan di berbagai sisi busi.
"Tentunya itu sagat membantu kerja mesin. Jadi, di mana pun posisi bahan bakar di dalam mesin bisa dipercikan dengan cepat dan sempurna oleh busi. Berbeda dengan busi biasa yang elektrodanya hanya di satu sisi saja," yakinnya.
(Baca Juga: Brisk Luncurkan Busi Baru, Spek Istimewa, Harga Lebih Terjangkau)
Efek dari pembakaran yang bisa lebih cepat itu, tenaga yang dihasilkan mesin jadi bisa lebih optimal.
"Saya sudah tes di mesin dyno. Hasilnya ada sedikit kenaikan tenaga yang jadi bukti efek positif dari busi kepala 4 ini," tambahnya.
Tes dilakuan diYamaha Aerox 155 yang memiliki power 10,82 hp/7.290 rpm dan torsi 8,35 Nm/6.620 rpm saat gunakan busi biasa berkaki 1.
(Baca Juga: Lakukan Trik Simpel Ini Agar Bearing Gir Belakang Jadi Lebih Awet!)
Saat busi Brisk X-Line Racing Racing dipasangkan, terjadi kenaikan yaitu 10,96 hp/7.210 rpm dan 8,43 Nm/6.580 rpm.
Bila dilihat dari muntahan tenaga yang dihasilkan, terjadi di kitiran atau RPM yang lebih rendah, itu artinya, tenaga motor akan lebih menghentak saat digas.
"Dengan keadaan seperti ini, otomatis konsumsi bahan bakar juga bisa ditekan alias lebih irit," tutup Giman.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR