"Patok diperlukan untuk mendata siapa saja pemilik lahan yang terdampak," kata Wijayanto.
(Baca Juga: Sosialisasi Tol Yogya-Solo Akan Diprioritaskan Ketimbang Tol Yogya-Bawen, Ini Alasannya)
Sebanyak 14 desa dipastikan akan dilintasi oleh jalan tol tersebut.
14 desa tersebut berada di kecamatan Kalasan, Prambanan, Depok, Ngaglik, Mlati, dan Gamping.
Pemerintah DIY bersama pemerintah pusat sudah memperkirakan berapa luas bidang tanah yang akan digunakan untuk jalan tol tersebut.
Selain itu, dipastikan pula akan ada 6 pintu keluar (exit) tol yang berada dalam wilayah Kabupaten Sleman.
4 exit dalam bentuk On/Off, sedangkan 2 lainnya berbentuk Simpang Susun (SS).
Exit On/Off akan diterapkan di pintu tol Maguwoharjo, UPNVYK, Monjali, dan Trihanggo (Gamping).
Sementara pintu keluar model SS berada di Prambanan-Manisrenggo dan Purwomartani.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Jalan Tol Solo-Yogya-Bawen, Wilayah Sleman Ada 4 Exit Tol On/Off dan 2 Simpang Susun
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | TribunJogja.com |
KOMENTAR