Setangnya pun mirip banget Scoopy, setang setengah telanjang ini cuma beda warna saja. Genio hitam, sedang Scoopy kroom. Setang ini tak terlalu lebar, ketinggiannya pun sedang.
Bagaimana handlingnya? Nah, ini yang beda banget dengan Scoopy maupun BeAT.
Dengan sasis eSAF yang ringan dan dirancang punya fleksibilitas lebih baik ini, membuat laju motor jauh lebih lincah.
Enteng ditekuk ke kanan dan kiri, apalagi bobot total Genio hanya 90 kg (versi CBS-ISS), itu lebih ringan 3 kg dari BeAT!
Beda dengan BeAT yang saat diajak zig-zag cepat misal meliuk di kemacetan masih ada rasa kaku. Bisa dibilang sasis baru dengan konsep eSAF ini istimewa, lebih luwes!
Berkendara pakai Genio makin nyaman karena juga ditunjang suspensi yang empuk, baik depan maupun belakang.
Tangan dan pinggang enggak mudah pegal walaupun melibas jalan tak rata. Dan asyiknya tak mudah bottoming karena jarak main cukup panjang.
Baca Juga: Test Ride Lengkap Honda Genio, Berikut Kelebihan dan Kekurangan Buat Harian
Hanya saja, dengan suspensi terlalu empuk memang jadi agak melayang pas menikung di jalan bumpy dalam kecepatan tinggi.
Sedang suspensi Honda BeAT sedikit tak senyaman Genio dan masih kerap mentok khususnya yang depan.
Untuk Scoopy, catatannya adalah pada setang yang terasa lebih berat saat bermanuver karena penggunaan ban dengan ukuran lebih lebar dan gendut.
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR